Asahan (Sumut) tribunnews86.com, Ojek online Grab tidak ada izin nya beroperasi di Kabupaten Asahan, sudah 7 bulan Grab ada di Kabupaten Asahan. Jumat(05/09/2025).
Kabid darat dishub, Rambe mengatakan Grab tidak ada izin nya beroperasi di Kabupaten Asahan ini dan dinas perizinan, Rambe mengatakan izin operasi ojek online Grab ini kan bang hanya terbatas di Ibu Kota Provinsi dan di luar Kota Medan wajib ada pengusaha lokal atau pribumi yang menjalankan bang karena Grab ini kan berasal dari Luar Negeri yaitu Negara Malaysia Bang Ucap Rambe ketika di interview Wartawan di Kantor Dishub Kabupaten Asahan.
Lanjut Rambe ini kan franchise bang Grab ini, kalau franchise kan pengusaha lokal nya Pemerintah setempat atau Kabupaten harus tau siapa pemilik Usaha Ojek Online Grab ini Masuk ke Kabupaten Asahan kita ini bang, karena biaya untuk masuk Grab franchise ini kan puluhan juta yang ditawarkan kepada Pengusaha lokal tersebut, tapi kita tidak dikasih tau siapa pemilik franchise nya bang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Izin beroperasi di Dishub dan Pemasangan Baner dan juga Spanduk di jalan tidak ada izin nya juga bg sama Satpol PP Asahan bang, kalau tidak ada izin nya bang ini nama nya tidak resmi bang, kami aparat pemerintahan tidak dihargai mereka beroperasi disini, kami sudah suratin Grab untuk urus perizinan nya di Pemkab Kabupaten Asahan, jika tidak dilakukan kami langsung cabut semua Baner atau spanduk Grab bersama Satpol PP bang.
Ketika dibuka lowongan Grab 1 bulan yang lalu tanggal 11 Februari mereka pun tidak izin dulu ke kami bang, mereka kan franchise dari Kabupaten Labuhanbatu Batu Kota Rantau Prapat masuk ke Kabupaten Asahan kita harus izin dulu lah ke Pemerintah Setempat Izin beroperasi nya Ke Dishub dan Satpol PP dan juga mereka harus membayar pajak juga di Pemkab Asahan bukan hanya di Medan Aja.
Ketika dibuka lowongan Driver Grab mereka Meminta dan membuat aturan di selembar surat berisi: Tidak boleh mengoflline kan, onbid minimal 6 jam, harus memakai sepatu, tidak boleh memberi nomor HP, materai 10.000, dari peraturan ini mereka sudah membuat pelanggaran bang Ujar Rambe.
Ketika awak wartawan mewancarain Kasat Pol PP Asahan beliau tidak ada di kantor dan dihubungin tidak bisa, kami minta kepada Bupati Kabupaten Asahan Pak Taufik dan Rianto agar menghapus izin operasi Grab di Asahan ini sampai Pihak Grab Franchise ini selesai membuat surat izin nya di Pemkab Asahan.(Nasution)